Kamis, 17 Mei 2012

NATO Gagal Investigasi Tewasnya Warga Sipil Libya

NATO Gagal Investigasi Tewasnya Warga Sipil Libya





- Sebuah organisasi pegiat Hak Asasi Manusia (HAM), meminta NATO menyelidiki tewasnya warga sipil dalam serangan udara di Libya tahun lalu.

Human Rights Watch, meyakini sebanyak 72 warga Libya meninggal dunia dalam serangan udara NATO tersebut, dan menyatakan organisasi itu harus bertanggungjawab.

"Kami meminta dilakukan penyelidikan yang cepat, dapat dipercaya dan seksama," ujar perwakilan HRW, Fred Abrahams, seperti dikutip dari BBC, Senin (14/5/2012).

Dalam laporannya, HRW mengatakan telah mempelajari rincian bukti kematian warga sipil dalam delapan serangan udara terpisah yang dilakukan NATO tersebut.

HRW membeberkan, pemboman pertama NATO, menewaskan sebanyak 14 orang, disusul 18 orang lainnya, pada serangan kedua, yang tengah membantu para korban sebelumnya.

Organisasi HAM lainnya, Amnesty International, pada bulan Maret kemarin mengatakan telah mendata jumlah korban tewas dalam serangan udara tersebut yaitu 55 orang, termasuk 16 anak-anak dan 14 perempuan.

Amnesty menyatakan kecewa karena NATO gagal untuk menginvestigasi kasus tersebut.

Namun NATO, menyatakan tidak dapat mengkonfirmasi kematian tersebut, sehingga tidak dapat mengambil tanggung jawab.

Pesawat NATO melakukan serangan mendadak tahun lalu, dengan sasaran pasukan tentara yang setia terhadap Kolonel Muammar Gaddafi.

1 komentar: